Konsep Teknolog Informasi VII
BAB VII
Trend Perubahan
First Wave Changes
·
Digitalisasi
·
Komputerisasi
·
Packet-based Switching
Second Wave Changes
·
Internet
·
Mobile communication
·
Next Generation Networks (NGN)
·
Convergence
Third Wave Changes
·
Information Society Technologies
Fundamental Technological Changes
Digitalisasi, komputerisasi dan packet-based switching merupakan
fundamental perubahan teknologi menuju revolusi teknologi komunikasi.
Ketiga teknologi tersebut membawa ke arah peningkatan dalam aspek
berikut:
·
Utilisasi sumberdaya dan peningkatan kapasitas
bandwidth dalam jaringan komunikasi
·
Memungkinkan untuk mengembangkan
service-service baru dan meningkatkan sinergi dalam pengembangan teknologi.
Digitalisasi
Perubahan dari analog ke digital merupakan persyaratan dasar untuk
semua perubahan teknologi di sektor ICT. Digitalisasi memungkinkan:
·
Terintegrasinya berbagai layanan yang
berbeda-beda dalam satu jaringan
·
Efisiensi dalam pengembangan jaringan (core
maupun access network), baik teknis maupun biaya
Tiga teknologi utama yang penting dalam merealisasikan digitalisasi
teknologi dan infrastruktur komunikasi adalah:
·
Teknologi kompresi (Compression)
·
Teknologi modulasi (Modulation)
·
Teknologi Forward Error Correction (FEC)
Kompresi
Kompresi adalah teknik dan protokol untuk mereduksi bandwidth yang
diperlukan untuk mentransmisikan sinyal.
Teknologi kompresi menentukan bandwidth digital yang diperlukan untuk
mentransmisikan sinyal, dengan suatu trade-off antara kapasitas yang tersedia
dengan quality of service yang diinginkan Kompresi sinyal digital mengikuti
standar yang merupakan faktor penting
untuk memungkinkan pendistribusian layanan audio/video melalui jaringan
IP
Contoh: Moving Pictures Expert Group (MPEG) telah mengembangkan tiga
standar kompresi audio/video:
·
MPEG-1, untuk aplikasi seperti images dan
graphics pada komputer
·
MPEG-2, yang digunakan pada digital
broadcasting
·
MPEG-4, yang merupakan standar untuk distribusi
TV digital ke perangkat handheld, broadband IPTV dan Video on Demand (VoD)
Modulasi
Teknik modulasi digunakan untuk mentransmisikan informasi, termasuk
sinyal audio dan video, melalui media transmisi yang beragam. Informasi
dimodulasikan dengan gelombang pembawa pada sisi kirim, dan didemodulasikan
pada sisi terima.
Teknik yang digunakan pada modulasi digital (mentransmisikan deretan
bit) berbeda dengan teknik modulasi analog.
Forward Error Correction (FEC) Sinyal yang diterima oleh penerima
sering terjadi kesalahan (error) yang dapat mengakibatkan degradasi sinyal, dan
berakibat pada degradasi quality of service. Pada jaringan komunikasi dua arah,
masalah error dapat diatasi dengan pengiriman ulang sinyal yang mengalami kesalahan.
FEC digunakan pada
·
Jaringan komunikasi satu arah yang tidak
memungkinkan untuk untuk menyampaikan permintaan untuk pengiriman ulang, atau
·
Komunikasi dengan persyaratan timing yang tidak
memungkinkan untuk pengiriman ulang
Komputerisasi
Komputerisasi meliputi penggunaan komputer baik pada sisi produksi dan
pengguna, maupun pada sisi infrastruktur jaringan.
Peran komputerisasi dalam pengembangan infrastruktur jaringan meliputi:
·
Penggunaan komputer pada network nodes sebagai
pengganti fungsi sentral (switches)
·
Penggunaan komputer untuk meningkatkan
intelegensi network nodes
·
Penggunaan komputer pada network nodes dapat
mengurangi biaya teknologi, manajemen, operasi dan pemeliharaan
Packet-based switching
Teknologi packet switched memungkinkan
·
Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tersedia
pada infrastruktur jaringan yang berbeda-beda
·
Penyediaan platform yang dapat men-deliver multi-service
melalui jaringan yang sama
·
Mewujudkan “real convergence”.
Teknologi packet-based, seperti ATM dan IP, didesain untuk dapat
membawa berbagai jenis layanan yang berbeda dengan menggunakan
teknologi/protokol yang spasifik untuk setiap jenis layanan Teknologi packet
switching yang banyak digunakan pada platform ICT adalah Internet Protocol (IP)
The Internet
Perkembangan internet merupakan hal yang paling penting dalam
perkembangan pada sektor ICT Pada awalnya internet digunakan terutama untuk layanan
data. E-mail dan World Wide Web (WWW) merupakan layanan utama internet
Layanan internet makin lama makin berkembang, dan saat ini layanan
tersebut meliputi
·
Berbagai layanan audio/video seperti Internet
radio dan IPTV,
·
Internet telephony (VoIP),
·
Blogs dan computer games
·
Berbagai aplikasi ICT lainnya (e-education,
e-government, e-health, e-commerce, etc.)
Internet Protocol (IP)
Internet protocol (IP) dikembangkan pertama kalinya pada pertengahan
tahun 1970-an oleh “the Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)”
dalam pembuatan jaringan packet-switched yang memungkinkan komunikasi antar
komputer dengan sistem yang berbeda-beda pada institusi riset tersebut.
IP packet berisi semua informasi addressing yang diperlukan untuk
meroutekannya dalam jaringan IP
IP router mentransmisikan IP packet melalui jaringan berdasarkan
address tujuan yang terdapat pada IP packet dengan protokol connectionless.
Protokol connectionless dapat mengurangi kompleksitas jaringan, Untuk menjamin
agar setiap session dalam layanan IP network berjalan dengan baik, perlu adanya
implementasi protokol connection
oriented, seperti Transfer Control Protocol (TCP) dan UDP (User Datagram
Protocol)
Mobile communication
Teknologi komunikasi bergerak memungkinkan mobility dan flexibility
dalam penggunaan layanan ICT. Pada awalnya teknologi komunikasi bergerak
dikembangkan untuk layanan telephony, tetapi dalam perkembangannya teknologi
ini dapat menyediakan semua portfolio
konvergensi layanan sejalan dengan perkembangan “new generation mobile
technologies”.
Perkembangan komunikasi bergerak berpengaruh
terhadap regulasi telekomunikasi
·
Licensing dan frequency management
·
Regulasi yang berkaitan dengan interkoneksi dan
tarif, pricing, numbering, dll
Mobile Standard
First Generation (1G) Berbasis teknologi analog Standar yang berbeda dikembangkan di berbagai negara. Nordic Mobile Telephone (NMT) merupakan standar 1G pertama yang beroperasi pada band 450 MHz, kemudian disusul dengan 900 MHz (NMT-900)
First Generation (1G) Berbasis teknologi analog Standar yang berbeda dikembangkan di berbagai negara. Nordic Mobile Telephone (NMT) merupakan standar 1G pertama yang beroperasi pada band 450 MHz, kemudian disusul dengan 900 MHz (NMT-900)
Beberapa standar 1G yang dikembangkan
·
Total Access Communication Systems (TACS) in
the UK and Ireland
·
NMT-F and RC 2000 in France
·
NTT in Japan
·
Advanced Mobile Phone System (AMPS) in the US
·
C-450 in South Africa
·
C-Nets in Germany and Austria
Masalah roaming antar negara (masalah paling besar
muncul di Eropa)
Mobile Standard
Second Generation (2G) Berbasis teknologi digital. Dengan teknologi ini sumberdaya transmisi digunakan dengan efisien, baik dalam pengembangan standar audio, maupun teknologi modulasi digital. 2G pertama kali dikembangkan sebagai standar bersama yang digunakan di Eropa, yaitu GSM (Global System for Mobile). Sekarang standar ini digunakan di banyak negara
Second Generation (2G) Berbasis teknologi digital. Dengan teknologi ini sumberdaya transmisi digunakan dengan efisien, baik dalam pengembangan standar audio, maupun teknologi modulasi digital. 2G pertama kali dikembangkan sebagai standar bersama yang digunakan di Eropa, yaitu GSM (Global System for Mobile). Sekarang standar ini digunakan di banyak negara
Other 2G Standards
TDMA IS-136
·
Pengembangan dari teknologi analog AMPS.
Dinamakan juga Digital AMPS (D-AMPS)
·
Pertama kali dikembangkan akhir 1991 dengan
tujuan utama untuk memproteksi investasi substansial yang telah ditanamkan pada
teknologi AMPS.
·
Digunakan di Amerika Utara
CDMA IS-95
·
Memiliki kapasitas yang besar dengan penggunaan
seluruh band frekuensi. Tiap kanal menggunakan kode unik melalui teknologi
akses CDMA (Code Division Multiple Access).
·
Korea Selatan merupakan pasar CDMA IS-95
terbesar di dunia
Personal Digital Cellular (PDC)
·
Merupakan standar digital mobile kedua terbesar
·
Digunakan di Jepang, di mana standar ini
diperkenalkan tahun 1994
Personal Handyphone System (PHS)
·
Sistem digital yang digunakan di Jepang
·
Pertama kali diluncurkan tahun 1995 sebagai
alternatif yang murah untuk sistem seluler.
·
Kemampuannya berada di antara teknologi seluler dan cordless. Memiliki coverage area terbatas
serta keterbatasan dalam penggunaan pada kendaraan bergerak.
Mobile Standard
Evolution of 2G (2.5G) Menggunakan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kapasitas bandwith jaringan untuk dapat menyediakan layanan baru
Evolution of 2G (2.5G) Menggunakan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kapasitas bandwith jaringan untuk dapat menyediakan layanan baru
Bandwidth standar untuk layanan data pada GSM
adalah 9.6 Kbps per time slot. Dengan menggunakan teknologi modulasi yang lebih
efisien dapat ditingkatkan menjadi 14.4 Kbps per time slot
Untuk meningkatkan kapasitas tersedia bagi end
user pada jaringan GSM, digunakan dua pendekatan:
·
Menggunakan beberapa time slot. Metode ini
disebut HSCSD (High Speed Circuit Switched Data)
·
Menggunakan “packet oriented IP based
technologies” seperti pada GPRS dan EDGE
Mobile Standard
Third Generation (3G) Standar komunikasi bergerak 3G merupakan program ITU (International Telecommunication Union) yaitu proyek IMT-2000 (International Mobile Telephony 2000), dengan perangkat handset dan jaringan dikenal dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service)
Third Generation (3G) Standar komunikasi bergerak 3G merupakan program ITU (International Telecommunication Union) yaitu proyek IMT-2000 (International Mobile Telephony 2000), dengan perangkat handset dan jaringan dikenal dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service)
Teknik multiple access utama yang digunakan
pada 3G adalah CDMA, teknologi packet switching yang lebih efisien dalam
penggunaan spektrum yang tersedia dibandingkan dengan FDMA dan TDMA
Dua teknologi utama yang digunakan adalah:
·
Eropa: UMTS dengan wideband CDMA (W-CDMA)
·
USA: CDMA2000
with multi-carrier CDMA (MC-CDMA)
Sistem 3G umumnya didesain untuk data rate 144
Kbps sampai 2 Mbps, tergantung dari lokasi dan kondisi lingkungan di mana
pengguna berada.
W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access)
W-CDMA adalah metoda akses yang ditentukan oleh
ITU sebagai platform teknis utama untuk UMTS atau layanan bergerak generasi
ke-3.
Layanan W-CDMA beroperasi pada band frekuensi
1920 MHz -1980 MHz dan 2110 MHz - 2170 MHz. itu telah memilih W-CDMA sebagai
salah satu sistem telekomunikasi global untuk standar komunikasi bergerak 3G
IMT-2000. W-CDMA memiliki kecepatan data sampai 384 kbps (outdoor environments)
dan sampai 2 Mbps (fixed indoor environments)
CDMA2000
(Code Division Multiple Access
2000)
CDMA2000 (dengan nama itu sebagai IMT-2000 CDMA
Multi-Carrier) merepresentasikan teknologi yang meliputi CDMA2000 1X dan
CDMA2000 1xEV
CDMA2000 1X memiliki kapasitas voice yang dapat
mencapai dua kali kapasitas jaringan CDMAOne dan kecepatan maksimum data paket
sampai 307 kbps pada keadaan bergerak
CDMA2000 1xEV meliputi
·
CDMA2000 1xEV-DO: Kecepatan data maksimum
2,4 Mbps dan mensuport aplikasi seperti
transfer MP3 dan video conferencing
·
CDMA2000 1xEV-DV: Dapat mengintegrasikan
voice dan layanan multimedia sampai 3,09
Mbps 3.5G
HSDPA
(High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data
selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena
HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA
sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat. Setelah
beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka menjadi
EVDO rev-A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev
0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA inilah yang
dinamakan 3.5G.
4G
adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi
telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah “3G and beyond”.
Teknologi
4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah
ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
4G Sistem
4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan
arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada
rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal
untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G,
yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
Ini
akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu
menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang
dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis
layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai
nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony
yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Semua
jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat
digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan
tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth
dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice
dan data aplikasi SIP-enabled.
Mobile Services
1G and 2G digunakan untuk layanan voice yang
berbasis circuit switched network. Sedangkan pada 2G layanan SMS juga merupakan
layanan yang penting.
Konektivitas IP dan akses Internet merupakan
pendorong dikembangkannya 2.5G dan 3G.
Jenis layanan data dan Internet diharapkan akan
mendominasi pasar 3G. Layanan voice
tidak lagi menjadi suatu yang unik dan koheren
Mobile services (layanan bergerak) dapat dibagi
dalam dua kategori:
·
Inter-personal communication services:
Merupakan layanan utama jaringan bergerak saat ini, dengan layanan voice yang
dominan
·
Data and other communication services:
Merupakan layanan komunikasi yang utama antara service provider (atau
workplace, mesin atau applikasi) dengan end-user
Voice Services
Regular voice services
·
Layanan voice yang disediakan oleh jaringan 2G
Premium voice services
·
Layanan voice dengan Quality of Service yang
tinggi, dengan sasaran pengguna bisnis
Voice over IP (VoIP)
·
Komunikasi voice melalui packet switched IP
networks.
·
Dengan menggunakan Internet sebagai backbone,
dapat menyediakan layanan jarak jauh dengan biaya murah
Location Based Services
Semua layanan yang menggunakan informasi lokasi
geografis sebagai komponen layanan
Location based services memungkinkan pengguna
(users atau machines) untuk mencari lokasi pengguna lain, dan/atau
mengidentifikasi lokasinya sendiri (contoh: layanan navigasi)
Layanan ini diharapkan merepresentasikan porsi
layanan yang tinggi pada 3G networks
Multimedia Services
Layanan multimedia, yang awalnya dikenal dari
Internet, dimulai dengan dikenalkannya jaringan bergerak 3G. Hal ini disebabkan
ketersediaan kapasitas yang lebih tinggi pada jaringan 3G.
Layanan multimedia juga relevan pada GPRS dan
khususnya EDGE, di mana kapasitas yang tersedia mencukupi intuk layanan yang mengandung
komponen-komponen, misalnya, video, audio dan text.
Multimedia Messaging System (MMS) merupakan
perkembangan dari Short Message System (SMS) yang telah sukses dalam pasar 2G
di negara-negara Eropa. Ekspektasi yang tinggi dari layanan MMS terbukti dari
berbagai hasil analisis, seperti yang disebutkan dalam UMTS reports
Corporate Services
Akses jarak jauh (remote access) ke jaringan
dan layanan korporasi (intra/extranet) dan tele-working berkembang dengan pesat
pada tahun-tahun terakhir.
Akses bergerak (mobile access) ke jaringan IP
korporasi juga merupakan layanan yang vital bagi sektor bisnis.
Mobile Internet Access
Salah satu layanan penting pada jaringan
bergerak masa depan adalah layanan data (termasuk Internet). Layanan ini akan
merupakan subset dari jenis layanan
fixed internet saat ini seperti layanan informasi, interaktif, dan
entertainment.
Beberapa contoh dari layanan informasi dan
interaktif antara lain berita, cuaca, harga saham, horoskop, olah raga, jadwal
kereta, petunjuk restoran, dictionary, perdagangan saham, perbankan, penjualan
tiket, m-commerce, asuransi dan rental mobil.
Contoh layanan entertainment misalnya layanan
video/audio, gaming, chat atau jokes
Next Generation Networks (NGN)
Konsep NGN
·
Meliputi semua perkembangan teknologi baru
jaringan, infrastruktur akses baru, dan bahkan layanan baru
·
Arsitektur jaringan dan perangkat terkait,
dengan satu common IP core network yang digunakan untuk seluruh akses network
(legacy, current and future)
Definisi yang pertama masih sangat umum,
mencakup semua hal yang berkaitan dengan trend teknologi. Sedangkan definisi
kedua lebih berkaitan dengan arah transisi menuju konvergensi jaringan core dan
akses berbasis IP.
Next Generation Access Networks (NGAN)
NGAN are organised in two major categories
Fixed NGAN
·
xDSL (ADSL, ADSL2, ADSL2_PLUS & RE-ADSL2,
VDSL & UDSL)
·
Cable TV
·
PLC
·
FTTx
Wireless NGAN
·
Wi-Fi and WiMAX
·
ADSL2, ADSL2_PLUS & RE-ADSL2
·
VDSL & UDSL
·
Cable TV
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
Bandwidth teleponi (< 4 KHz) pada jaringan
akses tetap digunakan untuk layanan telepon.
Broadband ditransmisikan melalui dua band
frekuensi lain
·
low speed upstream channel (25 KHz to 138 KHz)
·
high speed downstream channel (139 KHz to 1.1
MHz)
Kecepatan data maksimum teoritis 8.1 Mbps
ditetapkan berdasarkan standar, tapi dalam prakteknya tergantung dari berbagai
parameter, misalnya, jarak ke sentral telepon
ADSL2, ADSL2+ & RE-ADSL2
ADSL2 menggunakan teknologi yang lebih maju
untuk meningkatkan kapasitas/bitrate, QoS, dan peningkatan coverage
Peningkatan kapasitas dicapai dengan penggunaan
teknologi modulasi yang lebih efisien, mengurangi overhead, algoritma coding
yang efisien, dll.
QoS dicapai dengan, misalnya, membagi bandwidth
ke dalam beberapa kanal dengan karakteristik yang berbeda, dan menyediakan
kanal-kanal tersebut untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda.
Peningkatan kapasitas dicapai dengan
menggandakan lebar band frekuensi, yaitu dengan menggunakan band 1.1 – 2.2 MHz.
Ini hanya digunakan untuk jarak pendek (< 2.4 km) mengingat masalah
redaman
RE-ADSL2 (Reach Extended ADSL2) didesain untuk
mengoptimalkan coverage dengan peningkatan power yang digunakan pada spektrum
frekuensi bagian bawah pada kanal upstream dan downstream.
VDSL & UDSL
VDSL medmungkinkan kapasitas sekitar 52 Mbps
(lebih tinggi dari ADSL family). VDSL juga memungkinkan koneksi simetris untuk
kecepatan tinggi.
Coverage sangat pendek (<1.3 km). Kapasitas
sangat tergantung jarak, dan pada jarak maksimum kapasitas yang dapat dicapai
hanya sekitar 13 Mbps Backbone network yang digunakan umumnya berbasis
teknologi fiber optik
Uni-DSL (UDSL) terdiri dari seluruh DSL family:
ADSL, ADSL2, ADSL2+, VDSL, the coming VDSL2 standard and UDSL. Platform ini
memberikan kemungkinan yang fleksibel bagi operator untuk menyediakan koneksi
bagi pelanggannya
Cable TV
Infrastruktur Cable TV sangat potensial untuk
penyediaan koneksi broadband
Sistem cable TV merupakan sistem yang
distributive, di mana jaringan merupakan kanal dengan bandwidth 8 MHz untuk
distribusi layanan TV.
Sistem Cable TV memiliki kapasitas sangat
besar; tetapi kapasitas total tergantung dari seberapa modern sistem yang
digunakan, dan berapa lebar bandwidth yang digunakan pada kabel coax)
Dalam layanan broadband, sejumlah kanal 8 MHz
dialokasikan untuk penyediaan broadband. Satu kanal 8 MHz memungkintan untuk
mentransmisikan 27 sampai 56 Mbps, tergantung dari teknologi modulasi yang
digunakan dan parameter lainnya, seperti level dari error correction.
PLC (Power Line Communication)
PLC menggunakan bagian frekuensi tinggi dari
infrastruktur jaringan transmisi power (tenaga listrik). Dari segi kapasitas,
PLC sesuai dengan teknologi DSL pada tahun-tahun terakhir ini.
Alasan penggunaan PLC:
·
Penetrasi jaringan listrik yang sangat tinggi,
sehingga dapat digunakan untuk penyediaan layanan broadband dengan mudah tanpa
harus membangun jaringan baru
·
Memungkinkan layanan inovatif baru dalam
paradigma teknologi ‘intelligent home’, karena biasanya jaringan listrik
menghubungkan seluruh ruangan dalam rumah.
FTTx Fiber optik merupakan infrastruktur
broadband dengan potensi yang sangat besar
·
High capacity (indicated by Gbps)
·
Large coverage (around 10 km from the central
points).
Walaupun memungkinkan untuk menyediakan layanan
dengan kapasitas dalam orde Gbps, kapasitas ini tidak dapat diimplementasikan
sampai lokasi pelanggan, mengingat:
·
Biaya terminasi dan perencanaannya
·
Isu pricing pada sisi service provider
Infrastruktur fiber optik diimplementasikan
dengan arsitektur yang berbeda-beda, dengan notasi umum FTTx (FTTHome, FTTArea,
FTTCabinet, FTTCurb dll.)
WiFi(Wireless Fidelity)
Jaringan Wi-Fi telah berkembang dengan pesat di
negara-negara industri maupun negara berkembang
Memiliki coverage normal 50-100 meter (indoor)
dan tergantung dari standar yang digunakan, memungkinkan kapasitas 11 sampai 54
Mbps
Kapasitasnya dalam WLAN adalah berbagi (shared)
kapasitas per user tergantung dari jumlah user yang tersambung ke access point.
Coverage Wi-Fi dapat diperluas dengan antena outdoor, dan koneksi
point-to-point juga dapat dibuat dengan Wi-Fi.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave
Access)
WiMAX adalah nama populer dari standar IEEE
802.16, yang menjadi standar internasional FWA (Fixed Wireless Access). WiMAX
juga dikembangkan untuk komunikasi bergerak. Terminologi FWA juga berubah
menjadi BWA (Broadband Wireless Access)
WiMAX diramalkan untuk menjadi teknologi yang
sederhana dan murah dengan long coverage dan high capacity. Coverage dapat
mencapai 50 Km dan kapasitas sekitar 70 Mbps
Teknologi yang merupakan saingan dari versi
bergerak WiMAX (IEEE.802.16e) adalah IEEE.802.20 (MobileFi)
Konsep
Teknologi Masa Depan
Bodi
handset hampir sepenuhnya transparan. Salah satunya untuk menampilkan kondisi
cuaca secara real time. Layarnya juga mengenali tulisan cukup dengan goresan
jari tangan. Layar di handset bisa berubah sesuai kondisi cuaca, misalnya
diselimuti salju hampir di seluruh bagiannya jika cuaca dingin.
Teknologi mini
computer masa depan yang sedang dipromosikan lebih praktis dan lebih hebat
dari teknologi sekarang. Karena hanya mengandalkan sebatang pulpen atau
berbentuk hp tapi tetap memiliki kemampuan super komplit seperti PC komputer
atau laptop. Saat ini negara Indonesia masih menjadi pemakai saja dan hanya
menerima perakitan ulang, namun kita boleh berharap suatu hari nanti Indonesia
juga turut menjadi produsen komputer - komputer masa depan yang lebih canggih.
Barangkali
lebih tepat disebut Paper PC karena bentuknya yang seperti
lembaran kertas berupa layar sebagai antar muka dan dilengkapi pena untuk
mengoperasikannya dengan cara touch screen. Didesain oleh Avery
Holleman
Laptop
yang mempunyai dua layar dengan desain mirip buku, Prototipe dari XO-2
dan One Laptop Per Child (OLPC)
Referensi ICT Regulation Toolkit, Chapter 7 -
New Technologies and Their Impacts on Regulation
Tugas
1. Jelaskan Tentang Teknologi 4G dan 4G LTE
3. Jelaskan apa itu VoIP dan berikan contohnya?
Komentar
Posting Komentar