Logika Informatik V
BAB V
TAUTOLOGI
- Pendahuluan
Salah satu cara
mengubah argumen menjdai suatu ekspresi logika adalah teknik Parsing.
Pembuktian validitas ekspresi-ekspresi logika dari suatu argumen
dapat dilakukan dengan Tabel Kebenaran. Tabel kebenaran mempergunakan
aturan-aturan untuk setiap perangkai. Sebelum mengevaluasi validitas
suatu argumen, terlebih dahulu harus membentuk pernyataan-pernyataan
menjadi ekspresi logika.
Contoh
- Jika Anda mengambil mata kuliah logika informatika, dan jika Anda tidak memahami tautologi, maka Anda tidak lulus.
Untuk membutkikan
validitasnya, berilah variabel proposional yang relevan, misal:
A = Anda mengambil
mata kuliah lagika matematika.
B = Anda memahami
tautologi.
C = Anda lulus.
Dengan demikian,
bentuk ekspresi logikanya sepertio berikut:
(A˄¬B)¬C
Selanjutnya Tabel
Kebenarannya sebagai berikut:
A
|
B
|
C
|
¬B
|
¬C
|
A˄¬B
|
(A˄¬B)¬C
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
Contoh 5-1.
- Tidak belajar, tidak lulus.
Kalimat tersebut
dalam logika proporsional harus dibaca lengkap, yakni:
- Jika Anda tidak belajar, maka Anda tidak lulus
Jadi bentuknya
sekarang yakni terlihat “jika...maka...” lalu diubah menjadi
varialbel proporsional:
A = Anda belajar.
B = Anda lulus.
Sehingga menjadi
¬A¬B.
Untuk mengubah
pernyataan menjadi ekspresi logika:
- Ambil pernyataan-pernyataan yang pendek, tanpa kata “dan”, “atau”,”jika...maka...”, “jika dan hanya jika”, pada pernyataan tersebut yang bila dijawab benar atau salah.
- Ubahlah pernyataan-pernyataan yang pendek tersebut dengan variabel-variabel proposional.
- Rangkailah variabel-variabel proposional dengan perangkai yang relevan.
- Bentuklah menjadi proposi majemuk jika memungkinkan dengan memberi tanda kurung biasa yang tepat.
Contoh 5-2.
- Jika Badu belajar rajin dan sehat, maka Badu lulus ujian, atau jika Badu tidak belajar rajin dan tidak sehat, maka Badu tidak lulus ujian.
Langkah
pengerjaaanya sebagai berikut:
Langkah 1.
Menentukan
proporsi-proporsi yang tepat:
- Badu belajar rajin.
- Badu sehat.
- Badu lulus ujian.
Langkah 2.
Mengganti proposisi
dengan variabel proposisi
A = Badu belajar
rajin.
B = Badu sehat.
C = Badu lulus
ujian.
Langkah 3.
Perangkai yang
relevan adalah implikasi, negasi, atau, dan.
Langkah 4.
Unah menjadi
ekspresi logika berupa proposisi majemuk.
((A˄B)C)v((¬A˄B)C.
- Tautologi
Jika pada tabel
kebenaran untuk semua pasangan nilai variabel-variabel proporsional
yang ada bernilai benar atau T, maka disebut tautologi.
Contoh 5-3.
Buktikan apakah
(Av¬A) adalah tautologi?
Cara membuktikannya
adalah dengan membuat tabel kebenarannya.
- A¬AAv¬AFTTTFT
Jadi (Av¬A) adalah
tautologi.
- Kontradiksi
Kebalikan dari
tautologi, adalah kontradiksi, yaitu jika pada semua pasangan nilai
dari tabel kebenaran menghasilkan F.
Contoh 5-4.
- A˄¬A
Tabel kebenarannya
adalah sebagai berikut:
- A¬AA˄¬AFTFTFF
- Jadi A˄¬A adalah kontradiksi.
- Contingent
Jika semua nilai
kebenaran menghasilkan nilai F dan T disebut contingent atau formula
campuran.
Contoh 5-5..
((A˄B)C)A
Tabel kebenarannya
sebagai berikut:
- ABCA˄B(A˄B)C((A˄B)C)AFFFFTFFFTFTFFTFFTFFTTFTFTFFFTTTTFTFTTTFTFTTTTTTT
Sehingga ((A˄B)C)A
merupakan contingent.
Komentar
Posting Komentar